21.26
1

SEJARAH PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945

Peristiwa-Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Menjelang proklamasi kemerdekaan, Indonesia berada dalam kekuasaan Jepangmengalami kekalahan dalam perang melawan Sekutu. Pasukan Sekutu terdiri dariAmerika, Inggris, Belanda, dan Perancis. Kesempatan itu digunakan oleh bangsaIndonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan. Ada beberapa peristiwa sejarahProklamasi kemerdekaan 17 Agustus 19451.

Pertemuan di Dalat
Pada tanggal 12 Agustus 1945 tiga tokoh pergerakan nasional, yaitu Dr.Radjiman Wedyodiningrat, Ir. Sukarno, dan Drs. Mohamad Hatta memenuhiundangan Jendral Terauchi di Dalat ( Vietnam Selatan ). Jenderal Terauchi adalahPanglima tentara Jepang di Asia Tenggara.2.

Menanggapi berita kekalahan Jepang
Berita tentang kekalahan itu sangat dirahasiakan oleh Jepang. Semua radiodisegel oleh pemerintah Jepang. Namun demikian, ada juga tokoh-tokohpergerakan yang dengan sembunyi-sembunyi mendengar berita tentang kekalahan jepang tersebut. Yaitu Sutan SyahrirPada tanggal 14 Agustus 1945 sore, Sutan Syahrir sudah menungggukedatangan Mohammad Hatta dari Dallat. Syahrir mengusulkan agarproklamasikemerdekaan dilakukan oleh Bung Karno saja sebagai pemimpinrakyat, atas nama rakyat lewat siaran radio.3.

Peristiwa Rengasdengklok 
Dalam rapat gol yua dan muda hasil rapat antara gol tua dan mudadiputuskan untuk mengungsikan Sukarno dan Hatta ke luar kota. Tempat yangdipilih adalah Rengasdengkklok, sebuah kota kawedanan di sebelah timur Jakarta.Tujuan “penculikan” itu adalah menjauhkan kedua pemimpin nasional itu daripengaruh Jepang. Untuk menghindari kecurigaan dan tindakan yang dapatdiambil oleh tentara Jepang, rencana itu diserahkan kepada Sodancho Singgih.Rencana itu berhasil dengan baik berkat dukungan Cudanco Latief Hendraningrat,berupa perlengkapan tentara Peta.Sementara itu, di Jakarta, golongan tua dan golongan muda sepakat bahwaproklamsi kemerderkaan dilakukan di Jakarta.4.

Perumusan teks proklamasi
Sesampainya di Jakarta Sukarno-Hatta bersama Laksamana Maedamenemui Mayjen Nishimura untuk berunding. Nishimura tidak mengizinkan

1 komentar: